Rabu, 27 Oktober 2010

H-1 DEG-DEG AN

Keputusan tentang keab-SAH-an badan usaha atau PT.Persija dari BLI/PSSI tinggal satu hari lagi, sampai H -1 belum ada kabar  yang membuat seluruh kompenen dalam tubuh Persija dapat bernafas lega, baik dari management, pelatih, pemain hingga supporter.


Di sini gue sebagai supporter merasa deg-deg-an atau bahasa gaulnya H2C (harap-harap cemas). Ya bagaimana gak H2C, sampai saat ini gue sendiri belum dapat kabar pasti tentang Persija bisa ikut kompetisi musim depan atau dicoret dari kompetisi ISL? Jangankan kabar soal Persija bisa ikut kompetisi atau tidak, kabar soal PT. Persija itu sudah terbentuk atau belum aja beritanya masih abu-abu.

Sebenarnya kecemasan gue soal ini sudah terjadi pada saat H-7 dari tanggal 15 Agustus 2010 dan gue rasa bukan hanya gue yang cemas, The Jakmania atau Persija lovers pun pasti merasakan hal yang sama.
Puncak kecemasan gue terjadi pada saat H -2, gue bener-bener gak tau harus berbuat apa, gue gak tau harus bertanya kepada siapa untuk soal ini. Dan pada akhirnya gue coba cari kawan untuk sekedar ngobrol-ngobrol atau diskusi kecil-kecilan untuk membahas apa yang harus gue lakuin buat cari tau tentang kabar PT. Persija, malam hari(13-Agustus-2010) menjelang H-1 gue coba online facebook di salah satu warnet daerah Lido, Jawa Barat dan gue coba chat sama kawan Gerry. Awalnya gue sama Gerry cuma membahas seputar permasalahan yang terjadi di internal Persija. Semakin malam semakin seru obrolan via chat dan mulai membahas soal PT. Persija hingga membahas apa yang semestinya kita lakukan sebagai supporter Persija yang tentunya peduli dan gak ingin Persija tercoret dari ISL musim depan, obrolan ini pun terjadi cukup lama dan panjang hingga gue sama Gerry pun gak bisa menemukan solusi yang tepat tentang apa yang musti kita lakukan? Karena belum menemukan solusi/kata sepakat dan karena waktu sahur juga yang mengharuskan gue dan Gerry berenti berdiskusi, akhirnya gue stop dulu pembahasannya.

Siang harinya gue coba sms Gerry di sela-sela kerjaan gue, gue sms Gerry buat ngelanjutin pembahasan yang semalem. Satu per satu sms dikirim dan satu per satu sms diterima, dan akhirnya sekitar jam 12 siang Gerry coba sms gue buat ngajak datengin atau cari tau soal ini ke sekretariat Persija yang berkedudukan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Terus bales sms dia dan gue bilang ke Gerry gue siap berangkat ke Jakarta kalau kerjaan gue beres, mulai dari situ gue geber kerjaan gue satu per satu dan tepat jam 1 gue berangkat dari Lido ke Jakarta.

Selama perjalan Lido – Jakarta gue coba sms beberapa kawan yang lain buat ngajak mereka untuk sama-sama cari tau ke sekretariat Persija, tapi sorry sorry jak kalau gak semua kawan-kawan gue smsin karena alasan klasik, pulsa limit hehehe (jadi curcol).

Lanjut.. sekitar jam 3 sore gue sampai di Lapangan Banteng dan setengah jam kemudian kawan Gerry dateng. Gue berdua langsung

masuk ke dalam sekret dan gue berdua di sambut baik oleh bapak-bapak yang ada di sana. Seperti biasa basa-basi pun terjadi antara gue berdua dan mereka, mereka mulai bertanya mas-mas ini dari mana dan ada perlu apa? Dijawab sama Gerry, "kami dari supporter pak mau tanya soal PT. Persija sudah terbentuk atau belum?"
Bapak itu pun bertanya kembali, "oh.. mas dari The Jakmania ya?" gue sama Gerry jawab, "bukan pak, kami hanya supporter persija."

Sengaja gue sama Gerry gak bilang dari The Jakmania karena gue dan Gerry menghormati organisasi The Jakmania dan gue berdua dateng ke sana Cuma sekedar pengen cari tau jawaban atas kekhawatiran gue berdua soal Persija.

Dan bapak tersebut kembali meneruskan omongannya dan di sini gue sama Gerry bener-bener kaget ketika dia bilang “wah kalau soal PT saya ndak tau apa-apa dan saya pun ndak berhak untuk bicara soal ini, yang berwenang menjelaskannya adalah pak ketua (Toni Tobias) dan kebetulan pak ketua sedang tidak ada di tempat."

Hmm,, alesan pertama bisa diterima, tapi gue berdua sama Gerry gak berhenti sampai situ aja, gue berdua masih punya pertanyaan pertanyaan lagi seperti dialog di bawah ini, dan di dialog ini pun gue berdua banyak terkejut atas jawaban bapak tersebut.

GG (Gue, Gerry) bertanya: terus kalau sampai besok PT belum terbentuk gimana nih pak? Kan besok batas akhir dari BLI, bisa-bisa Persija gak ikut ISL nih?

Bapak menjawab: 1. loh, emang batas waktunya besok ya? (dalam hati gue ampe bilang bujuk buset nih orang bego apa pura-pura dongo, Masa iya dia kaga tau?)
2. Tenang aja kita gak bakal dicoret kok, kita tetep berusaha kok.. (lah enteng bener nih bapak ngomong gak bakal dicoret, dari mana dia tau gak di coret? Soal batas akhir aja kaga ngarti)

GG bertanya: Pak, kenapa sih masalah Persija dari tahun ke tahun tuh tetep sama, masalahnya cuma pembentukan PT aja dan kenapa gak ada solusi yang tepat?

Bapak menjawab: Bicara soal sepakbola itu rumit mas, semua punya kepentingan masing-masing. Bukan cuma kita(Persija) mas yang punya masalah seperti ini, klub lain juga mas. (ahh peduli amat soal klub lain, yang pentingkan Persija)

GG bertanya: terus kenapa gak pernah bisa selesai, sih pak?

Bapak menjawab: wah klo itu kerjaannya orang-orang di atas(petinggi) sana mas, kita cuma orang-orang bawahan mas jadi gak tau apa-apa.. (hmm..  masa iya kaga tau?)

GG bertanya: Pak, kalau besok Persija dicoret, terus langkah apa saja yang bakal dilakukan sama bapak-bapak semua di sini termasuk pak ketua untuk Persija?

Bapak menjawab: udah mas kita sama-sama berdoa aja semoga persija gak dicoret. (jiah.. cape deh jawabannya.. gubrak)

Hmm.. sebenernya ada beberapa pertanyaan lagi, tapi buat gue berdua itu gak penting karena jawabannya tetep sama “GAK TAU MAS” jadi percuma juga kalau gue tulis di sini.

Akhirnya gue berdua keluar dari sekret Persija dengan wajah murung dan sambil ”mengelus dada gelengkan kepala” (mengutip lirik lagu iwan fals) setelah gak dapet jawaban yang pasti soal keab-SAH-an PT. Persija.

Di sini gue berdua menyimpulkan bahwa orang-orang yang ada di sekret Persija adalah orang-orang yang sudah tak punya hati nurani, orang-orang yang hanya bekerja untuk kepentingan pribadi atau kelompok. GORAS*

GIMANA PERSIJA MAU MANDIRI?
GIMANA PERSIJA MAU MAJU?
GIMANA PERSIJA MAU BERPRESTASI?
JIKA ORANG-ORANG YANG DIDALAMNYA GAK PEDULI SAMA PERSIJA

SAATNYA REVOLUSI SEKRETARIAT PERSIJA
SAATNYA PERSIJA MANDIRI DAN BERPRESTASI

FORZA PERSIJA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar