Rabu, 27 Oktober 2010

Oren Band-hill Pesbukan

Ratusan "Oren" Band-hill beraksi pada hari Sabtu lalu 4/9 dengan kawalan ketat dari pihak kepolisian, Jakmania Band-hill sukses menggelar acara berbuka puasa dengan tema 'Pesbukan' yang artinya Pengajian, Buka puasa, dan Santunan yang merupakan agenda tahunan dari Jakmania Band-hill.
Walaupun awalnya sulit sekali untuk mendapatkan ijin untuk menggelar acara ini, namun dengan semangat yang tinggi dari elemen Jakmania Band-hill, akhirnya ijinpun dapat diberikan oleh pihak Kepolisian Tanah Abang. ''sebenarnya kita sudah mendapat ijin secara lisan, tapi kita masih menunggu kebijakan dari kapolsek Tanah Abang agar ijin secara tertulis bisa keluar'' begitu seperti yang diungkapkan oleh pihak panitia.

Acara yang dimulai dari pukul 4 sore itu berjalan dengan apa yang diharapkan sesuai rencana. Acara diisi oleh tausiah dari ustad muksin, tazil gratis, buka bersama, dan santunan anak jalanan.
Tazil yang berisi kurma dan air mineral gelas pun dibagikan kepada para warga sekitar dan para pemudik yang terjebak macet dijalur Sudirman tersebut setelah adzan magrib mulai berkumandang.

H-1 DEG-DEG AN

Keputusan tentang keab-SAH-an badan usaha atau PT.Persija dari BLI/PSSI tinggal satu hari lagi, sampai H -1 belum ada kabar  yang membuat seluruh kompenen dalam tubuh Persija dapat bernafas lega, baik dari management, pelatih, pemain hingga supporter.


Di sini gue sebagai supporter merasa deg-deg-an atau bahasa gaulnya H2C (harap-harap cemas). Ya bagaimana gak H2C, sampai saat ini gue sendiri belum dapat kabar pasti tentang Persija bisa ikut kompetisi musim depan atau dicoret dari kompetisi ISL? Jangankan kabar soal Persija bisa ikut kompetisi atau tidak, kabar soal PT. Persija itu sudah terbentuk atau belum aja beritanya masih abu-abu.

Sebenarnya kecemasan gue soal ini sudah terjadi pada saat H-7 dari tanggal 15 Agustus 2010 dan gue rasa bukan hanya gue yang cemas, The Jakmania atau Persija lovers pun pasti merasakan hal yang sama.
Puncak kecemasan gue terjadi pada saat H -2, gue bener-bener gak tau harus berbuat apa, gue gak tau harus bertanya kepada siapa untuk soal ini. Dan pada akhirnya gue coba cari kawan untuk sekedar ngobrol-ngobrol atau diskusi kecil-kecilan untuk membahas apa yang harus gue lakuin buat cari tau tentang kabar PT. Persija, malam hari(13-Agustus-2010) menjelang H-1 gue coba online facebook di salah satu warnet daerah Lido, Jawa Barat dan gue coba chat sama kawan Gerry. Awalnya gue sama Gerry cuma membahas seputar permasalahan yang terjadi di internal Persija. Semakin malam semakin seru obrolan via chat dan mulai membahas soal PT. Persija hingga membahas apa yang semestinya kita lakukan sebagai supporter Persija yang tentunya peduli dan gak ingin Persija tercoret dari ISL musim depan, obrolan ini pun terjadi cukup lama dan panjang hingga gue sama Gerry pun gak bisa menemukan solusi yang tepat tentang apa yang musti kita lakukan? Karena belum menemukan solusi/kata sepakat dan karena waktu sahur juga yang mengharuskan gue dan Gerry berenti berdiskusi, akhirnya gue stop dulu pembahasannya.

Siang harinya gue coba sms Gerry di sela-sela kerjaan gue, gue sms Gerry buat ngelanjutin pembahasan yang semalem. Satu per satu sms dikirim dan satu per satu sms diterima, dan akhirnya sekitar jam 12 siang Gerry coba sms gue buat ngajak datengin atau cari tau soal ini ke sekretariat Persija yang berkedudukan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Terus bales sms dia dan gue bilang ke Gerry gue siap berangkat ke Jakarta kalau kerjaan gue beres, mulai dari situ gue geber kerjaan gue satu per satu dan tepat jam 1 gue berangkat dari Lido ke Jakarta.

Selama perjalan Lido – Jakarta gue coba sms beberapa kawan yang lain buat ngajak mereka untuk sama-sama cari tau ke sekretariat Persija, tapi sorry sorry jak kalau gak semua kawan-kawan gue smsin karena alasan klasik, pulsa limit hehehe (jadi curcol).

Lanjut.. sekitar jam 3 sore gue sampai di Lapangan Banteng dan setengah jam kemudian kawan Gerry dateng. Gue berdua langsung

masuk ke dalam sekret dan gue berdua di sambut baik oleh bapak-bapak yang ada di sana. Seperti biasa basa-basi pun terjadi antara gue berdua dan mereka, mereka mulai bertanya mas-mas ini dari mana dan ada perlu apa? Dijawab sama Gerry, "kami dari supporter pak mau tanya soal PT. Persija sudah terbentuk atau belum?"
Bapak itu pun bertanya kembali, "oh.. mas dari The Jakmania ya?" gue sama Gerry jawab, "bukan pak, kami hanya supporter persija."

Sengaja gue sama Gerry gak bilang dari The Jakmania karena gue dan Gerry menghormati organisasi The Jakmania dan gue berdua dateng ke sana Cuma sekedar pengen cari tau jawaban atas kekhawatiran gue berdua soal Persija.

Dan bapak tersebut kembali meneruskan omongannya dan di sini gue sama Gerry bener-bener kaget ketika dia bilang “wah kalau soal PT saya ndak tau apa-apa dan saya pun ndak berhak untuk bicara soal ini, yang berwenang menjelaskannya adalah pak ketua (Toni Tobias) dan kebetulan pak ketua sedang tidak ada di tempat."

Hmm,, alesan pertama bisa diterima, tapi gue berdua sama Gerry gak berhenti sampai situ aja, gue berdua masih punya pertanyaan pertanyaan lagi seperti dialog di bawah ini, dan di dialog ini pun gue berdua banyak terkejut atas jawaban bapak tersebut.

GG (Gue, Gerry) bertanya: terus kalau sampai besok PT belum terbentuk gimana nih pak? Kan besok batas akhir dari BLI, bisa-bisa Persija gak ikut ISL nih?

Bapak menjawab: 1. loh, emang batas waktunya besok ya? (dalam hati gue ampe bilang bujuk buset nih orang bego apa pura-pura dongo, Masa iya dia kaga tau?)
2. Tenang aja kita gak bakal dicoret kok, kita tetep berusaha kok.. (lah enteng bener nih bapak ngomong gak bakal dicoret, dari mana dia tau gak di coret? Soal batas akhir aja kaga ngarti)

GG bertanya: Pak, kenapa sih masalah Persija dari tahun ke tahun tuh tetep sama, masalahnya cuma pembentukan PT aja dan kenapa gak ada solusi yang tepat?

Bapak menjawab: Bicara soal sepakbola itu rumit mas, semua punya kepentingan masing-masing. Bukan cuma kita(Persija) mas yang punya masalah seperti ini, klub lain juga mas. (ahh peduli amat soal klub lain, yang pentingkan Persija)

GG bertanya: terus kenapa gak pernah bisa selesai, sih pak?

Bapak menjawab: wah klo itu kerjaannya orang-orang di atas(petinggi) sana mas, kita cuma orang-orang bawahan mas jadi gak tau apa-apa.. (hmm..  masa iya kaga tau?)

GG bertanya: Pak, kalau besok Persija dicoret, terus langkah apa saja yang bakal dilakukan sama bapak-bapak semua di sini termasuk pak ketua untuk Persija?

Bapak menjawab: udah mas kita sama-sama berdoa aja semoga persija gak dicoret. (jiah.. cape deh jawabannya.. gubrak)

Hmm.. sebenernya ada beberapa pertanyaan lagi, tapi buat gue berdua itu gak penting karena jawabannya tetep sama “GAK TAU MAS” jadi percuma juga kalau gue tulis di sini.

Akhirnya gue berdua keluar dari sekret Persija dengan wajah murung dan sambil ”mengelus dada gelengkan kepala” (mengutip lirik lagu iwan fals) setelah gak dapet jawaban yang pasti soal keab-SAH-an PT. Persija.

Di sini gue berdua menyimpulkan bahwa orang-orang yang ada di sekret Persija adalah orang-orang yang sudah tak punya hati nurani, orang-orang yang hanya bekerja untuk kepentingan pribadi atau kelompok. GORAS*

GIMANA PERSIJA MAU MANDIRI?
GIMANA PERSIJA MAU MAJU?
GIMANA PERSIJA MAU BERPRESTASI?
JIKA ORANG-ORANG YANG DIDALAMNYA GAK PEDULI SAMA PERSIJA

SAATNYA REVOLUSI SEKRETARIAT PERSIJA
SAATNYA PERSIJA MANDIRI DAN BERPRESTASI

FORZA PERSIJA

Mari Menjadi Supporter Yang Berjiwa "IRI"

Semua orang di Jakarta pasti sudah sangat mengenal dengan PERSIJA dan The Jakmania, bahkan didaerah-daerah pun rasanya sduah tidak asing lagi kedua kata tersebut. Kedua elemen tersebut memang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. PERSIJA butuh dukungan penuh The Jakmania saat bertanding dan The Jakmania ada karena PERSIJA. ingat..!! The Jakmania ada karena PERSIJA. Pendapat serta opini masyarakat Jakarta pun berbeda-beda dengan kedua elemen tersebut, ada yang berpendapat dan memberi penilaian positif dan tidak sedikit juga yang memberi opini serta penilaian yang negatif. Koq bisa negatif..?? itulah realita yang ada di masyarakat Jakarta saat ini.
Dari pengamatan saya sebagai warga Jakarta, opini-opini masyarakat tersebut saya rangkum dalam 3 bagian.
Pertama :
Sebagai warga Jakarta saya sangat suka dan bangga dengan PERSIJA sebagai tim sepakbola ibukota, dan saya juga suka dengan The Jakmania yang selalu memberikan dukungan penuh kepada PERSIJA saat bertanding dengan kompak dan atraktif didalam stadion.

Kedua :
Sebagai warga Jakarta saya suka dengan PERSIJA sebagai tim sepakbola ibukota, namun saya tidak suka dengan The Jakmania karena sering rusuh dan tawuran.

Ketiga :
sebagai warga Jakarta saya tidak suka dengan PERSIJA karena saat ini tidak mempunyai prestasi yang dapat dibanggakan, apalagi The Jakmania yang sering rusuh dan tawuran bahkan tawuran sesama The Jakmania.

Dalam hal ini saya tidak akan menanyakan opini anda tentang ketiga rangkuman diatas atau menanyakan dibagian mana yang mana opini anda.Tetapi yang menjadi sebuah pertanyaan besar adalah bagaimana caranya agar PERSIJA dan The Jakmania bisa menjadi suatu kebanggaan masyarakat Jakarta dan mendapatkan tempat yang khusus di hati masyarakat Jakarta sehingga tidak ada lagi pendapat atau opini negatif serta sikap apatis dari masyarakat Jakarta??

Memang tidak semudah membalikan telapak tangan untuk mewujudkan hal tersebut, tetapi ini adalah suatu tantangan yang harus segera dijawab secara konkret oleh seluruh elemen masyarakat Jakarta Khususnya para petinggi-petinggi PERSIJA supaya bisa meninggalkan EGO nya masing-masing agar bisa lebih fokus dalam mengelola PERSIJA sehingga PERSIJA mampu memberikan prestasi yang setinggi-tingginya yang bisa dijadikan kebanggaan oleh masyarakat Jakarta. Petinggi-petinggi The Jakmania juga harus bisa menjaga citra baik The Jakmania di mata masyarakat agar mendapatkan tempat yang special di hati masyarakat Jakarta.

Teruskan aksi kreatifmu The Jakmania, teruskan nyanyian-nyanyian semangat mu untuk PERSIJA.

STOP.. !! pertikaian, stop kerusuhan, stop tawuran dan STOP..!! menyakiti sesama pendukung PERSIJA

mari kita wujudkan mimpi kita menjadi nyata...
Mat Oren - JaKantor Community

Selasa, 26 Oktober 2010

KLASEMEN SEMENTARA

PERSIPURA (5/4/1/0/13)
AREMA (5/3/1/1/10)
SEMEN PADANG (4/3/1/0/10)
PERSIJA (5/3/1/1/10)
PSPS (5/3/1/1/10)
DELTRAS  (5/3/0/2/9)
PSM (4/3/0/1/9)
PERSISAM (4/2/1/1/7)
PERSEMA (5/2/0/3/6)
SRIWIJAYA (4/2/0/2/6)
PERSIBA (5/1/2/2/5)
PERSELA (4/1/2/1/5)
PERSIWA (5/1/2/2/5)
PERSIB (4/1/1/2/4)
PELITA JAYA (4/1/0/3/3)
BONTANG FC (4/1/0/3/3)
PERSIBO (5/0/2/3/2)
PERSIJAP (5/0/1/4/1)

Agu Casmir Resmi Menjadi Pemain Persija

Perburuan yang dilakukan manajemen untuk melengkapi kuota dari 5 pemain asing, yg dimana 3 non Asia, dan 2 Asia telah rampung. Setelah sebelumnya Julius Pongla Akosah yang dipersiapkan sebagai pemain asing non Asia tidak bisa, buruan mengarah ke Agu Casmir. Setelah melakukan negosiasi yang cukup alot dengan klub lama Agu bermain Gombak United, akhirnya per  tanggal 27/10/10, Agu Casmir resmi menjadi skuad team Macan Kemayoran untuk musim 2010/2011. Seperti yang sebelumnya sudah di informasikan di web JO dan twitter @JakOnline Crew JO ikut hadir untuk meliput proses penandatanganan kontrak Agu Casmir.



Pada saat penandatangan kontrak ,Crew JO berkesempatan mewawancarai pemain asing asal Nigeria yang sudah menjadi warga Negara Singapura karena proses naturalisasi ini, Agu mengatakan cerita dirinya pada saat tahun 2006 silam biarlah menjadi bagian dari hidupnya, saat ini dia sangat siap untuk membela Persija Jakarta. "Ingin memberikan yang terbaik untuk Persija dengan kemampuan yang saya miliki”, ungkap Agu ketika Crew JO menanyakan targetnya di Persija Jakarta. Lebih lanjut Agu mengatakan kondisi fisiknya sangat baik,  seminggu sebelum tiba di Jakarta Agu masih melakukan pertandingan dengan klub lamanya, dan siap langsung diturunkan dalam pertandingan Persija selanjutnya.

Kemarin 27/10 setelah penandatanganan kontrak, Agu masih akan tinggal di Hotel selama dia di Jakarta, dan hari ini 28/10 Agu sudah dijadwalkan menempati apartement yang disediakan oleh manajemen sebagai tempat tinggalnya selama di Jakarta. Menanggapi banyaknya pertanyaan dari teman-teman Jakmania tentang bisa diturunkan atau tidaknya Agu dalam pertandingan melawan Persib Bandung Sabtu 30/10 semua masih dalam proses ITC dari klub lamanya. Semoga prosesnya bisa cepat selesai agar bisa di mainkan dalam pertandingan

Daftar Squad Persija U-21 Musim 2010 – 2011

 Daftar Pemain Persija U-21 Berdasarkan Catatan o2 News Bung Ferry :
Penjaga Gawang
1. Restu Sya'ban A. Lahir di Bogor, 3 Maret 1992 dari klub Menteng FC, no punggung 1.
2. Adixi Lenzivio. Lahir di Bekasi, 29 September 1992 dari klub Menteng FC, no punggung 20.
3. Lian Chandra. Lahir di Jakarta 24 Februari 1991 dari klub Menteng FC, no punggung 25.
4. Raden Muhammad. Lahir di Jakarta 5 Januari 1990 dari klub Trisakti FC, no punggung 30.

Belakang
5. Astino Derifiansyah. Lahir di Jakarta, 31 Desember 1991 dari klub Perbanas, no punggung 4
6. Angga Putra N. Lahir di Jakarta, 5 Agustus 1992 dari klub Jakarta Putra,no punggung 5
7. Taufik Hidayatullah. Lahir di Bekasi 5 Oktober 1992 dari klub Menteng Jr, no punggung 12
8. Agung Kurniawan. Lahir di Medan 13 Maret 1991 dari klub Jakarta Putra, no punggung 13
9. Erfan Arifianto. Lahir di Malang, 1 Januari 1990 dari klub Maesa, no punggung 14
10. Muhammad Fadillah Y. Lahir di Bekasi 7 Maret 1992 dari klub Jayakarta, no punggung 2
11. Yusuf Rendy Raharjo. Lahir di Jakarta, 14 Februari 1992 klub Atamora FC, no punggung 15
12. Ivan Hardianto. Lahir di Jakarta, 16 Juli 1990 dari klub Jakarta Putra, no punggung 16
13. Agustian. Lahir di Jakarta, 14 Agustus 1992 dari klub Maesa, no punggung 3.

Tengah
14. Walid Ansori. Lahir di Jakarta 9 Desember 1991 dari klub Maesa, no punggung 6
15. Tri Johan. Lahir di Jombang, 18 April 1991 dari klub Trisakti FC, no punggung 7
16. Abdul Tommy. Lahir di Jakarta 17 Agustus 1991 dari klub Tunas Jaya, no punggung 11
17. Rendy Wijaya. Lahir di Jakarta, 28 April 1990 dari klub Jayakarta, no punggung 17
18. Endang Yusuf N. Lahir di Jakarta, 18 Juni 1992 dari klub Jayakarta, no punggung 18
19. Lani Anto. Lahir di Jakarta, 5 Juni 1992 dari klub RPM FC, no punggung 19
20. Arief Dwi. Lahir di Jakarta 16 Oktober 1992 dari klub RPM FC, no punggung 8
21. Abdul Khotib. Lahir di Bekasi, 10 November 1992 dari klub Maesa, no punggung 21
22. Teuku M. Ariansyah. Lahir di Jakarta 14 Juli 1992 dari klub Setia, no punggung 22
23. Baruna Octada. Lahir di Jakarta, 9 Oktober 1992 dari klub MC Utama, no punggung 23

Depan
24. Rendy Ardiansyah. Lahir di Bekasi, 1 Desember 1992 dari klub Perbanas,no punggung 9
25. Dolly Adam. Lahir di Jakarta, 27 Agustus 1991 dari klub Jakarta Putra, no punggung 24
26. Aden Bagus Saputra.Lahir di Jombang, 12 Desember 1991 klub Trisakti FC, no punggung 10
27. Ade Wahyudi. Lahir di Bogor, 27 November 1991 dari klub UMS, no punggung 26
28. Riza Maulana. Lahir di Jakarta, 21 September 1991 dari klub MC Utama, no punggung 27.
Sumber : o2 News Bung Ferry.(JO)